5 Aplikasi Edukasi Sains yang Bikin Anak Penasaran

Pernah lihat anak nanya hal aneh kayak, “Kenapa pelangi warnanya banyak?” atau “Kok air bisa jadi es?” Yap, itu tandanya rasa ingin tahu mereka lagi tinggi-tingginya—dan sains bisa jadi jawabannya. Tapi tenang, kamu nggak perlu jadi profesor dulu buat menjelaskan semuanya. Sekarang, sudah banyak aplikasi sains anak yang bisa bantu mereka belajar sambil bermain.

Artikel ini akan kasih rekomendasi aplikasi edukasi sains yang gak cuma informatif, tapi juga bikin anak makin penasaran dan semangat bereksperimen. Yuk, kenalin dunia sains dari hal-hal kecil yang mereka temui sehari-hari!


Kenapa Belajar Sains Sejak Dini Itu Penting?

Sains bukan cuma soal hafalan rumus atau teori berat. Justru buat anak-anak, sains itu soal eksplorasi dan rasa ingin tahu. Lewat sains, anak belajar:

  • Mengamati dan bertanya tentang lingkungan sekitar
  • Menguji dan membuktikan sesuatu lewat eksperimen
  • Berpikir kritis dan tidak mudah percaya hoaks
  • Memahami fenomena alam secara logis
Bikin eksperimen seru di rumah bisa dimulai dari hal sederhana, asal dibarengi dengan rasa ingin tahu dan alat bantu visual seperti aplikasi.

1. Science for Kids – Tappity

Kenapa wajib dicoba:

  • Tersedia lebih dari 100 topik sains
  • Cerita interaktif dan kuis seru
  • Didampingi karakter lucu bernama Haley, si "ilmuwan kecil"

Tappity menyajikan sains dengan gaya bercerita dan video. Anak-anak bisa belajar soal luar angkasa, tubuh manusia, hingga bumi dan cuaca, semuanya dikemas secara fun dan mudah dipahami.


2. Khan Academy Kids

Fitur sains yang oke banget:

  • Animasi edukatif bertema sains dan alam
  • Aktivitas interaktif: gambar, tebak-tebakan, dan eksplorasi
  • Kurikulum ramah anak usia dini

Selain matematika dan membaca, Khan Academy Kids juga menyelipkan materi sains dasar, seperti perubahan musim, siklus air, dan tumbuhan. Anak belajar sambil main, bukan cuma nonton.

Gabungkan teknologi dan kreativitas anak lewat aktivitas STEM, seperti yang dibahas dalam artikel Aktivitas STEM Seru di Rumah untuk Anak SD.

3. Play and Learn Science – PBS Kids

Apa yang bikin beda:

  • Game mini bertema eksperimen dan eksplorasi alam
  • Bahasa sederhana dan visual memukau
  • Fokus pada logika dan pengamatan

Aplikasi ini mengajak anak untuk berpikir layaknya ilmuwan kecil. Ada game eksperimen es, magnet, air, gravitasi, dan lainnya. Anak juga bisa bermain bareng orang tua supaya lebih seru.


4. NASA Visualization Explorer

Untuk anak yang suka luar angkasa:

  • Gambar dan data dari misi NASA
  • Video interaktif dan penjelasan yang menarik
  • Cocok untuk anak SD ke atas

Kalau anak kamu sering tanya soal planet, bintang, atau misi luar angkasa, aplikasi ini bisa jadi pintu masuk buat mereka menjelajahi semesta. Meski tampilannya agak “dewasa”, kontennya tetap bisa dinikmati anak dengan bimbingan.


5. The Human Body by Tinybop

Seru untuk belajar anatomi dan fungsi tubuh:

  • Animasi interaktif sistem tubuh: pencernaan, pernapasan, dan lainnya
  • Bisa eksplorasi langsung dengan menyentuh organ virtual
  • Suara dan efek realistis bikin anak betah

Buat anak yang suka nanya, “Kenapa kita bersin?” atau “Apa itu jantung?”, aplikasi ini cocok banget. Mereka bisa ngelihat langsung simulasi tubuh bekerja, dari makanan masuk sampai jadi energi.


Tips Memanfaatkan Aplikasi Sains untuk Anak

1. Jadikan bagian dari rutinitas belajar

Gunakan aplikasi sains 15–30 menit per hari sebagai bagian dari waktu screen time edukatif. Bisa setelah pulang sekolah atau sebelum tidur.

2. Diskusikan bareng anak

Jangan cuma kasih HP ke anak dan selesai. Tanyakan hal-hal seperti:

  • “Apa yang kamu pelajari hari ini?”
  • “Ada hal yang bikin kamu kaget gak?”
  • “Coba ceritain ulang, yuk!”

3. Lakukan eksperimen kecil di rumah

Setelah belajar di aplikasi, praktikkan! Contohnya:

  • Campur baking soda + cuka → lihat reaksi kimia
  • Taruh es batu di matahari dan di kulkas → lihat perbedaan waktu melelehnya
Untuk ide eksperimen, cek juga artikel Media Interaktif untuk Belajar Sains di Rumah biar anak makin terlibat aktif.

Aplikasi Lokal vs Internasional: Pilih yang Mana?

Aplikasi lokal biasanya berbahasa Indonesia dan lebih relate dengan konteks anak di sini, misalnya belajar cuaca tropis atau hewan khas Nusantara. Tapi aplikasi internasional sering lebih variatif dan update secara visual.

Solusinya? Kombinasikan! Misalnya:

  • Gunakan Marbel Sains (lokal) untuk anak usia TK
  • Gunakan Khan Academy Kids atau Tinybop untuk usia SD ke atas

Hal yang Harus Diperhatikan Orang Tua

  • Pantau durasi penggunaan. Sains itu asyik, tapi tetap ada batas waktu agar anak gak kecanduan layar.
  • Pilih aplikasi yang aman dan bebas iklan. Gunakan aplikasi dari sumber terpercaya agar tidak terganggu konten negatif.
  • Ajak anak eksplorasi dunia nyata. Aplikasi hanya alat bantu. Tetap ajak anak bermain di luar, melihat tumbuhan, atau bertanya langsung saat hujan turun.

Sains Itu Seru, Jangan Dibikin Ribet

Sains sebenarnya sudah ada di sekitar anak sejak mereka bangun tidur. Dan dengan bantuan aplikasi yang interaktif, kamu bisa menyalakan rasa ingin tahu mereka tanpa harus jadi guru IPA.

Dengan pendekatan yang seru dan visual, aplikasi sains anak bisa bikin belajar jadi kegiatan yang dinanti-nanti. Mulai dari tubuh manusia, luar angkasa, sampai percobaan sederhana, semuanya bisa dipelajari dari genggaman tangan.

Dan yang paling penting: tanamkan bahwa jadi “penasaran” itu keren. Karena dari rasa ingin tahu, semua penemuan besar bermula.